BE SELF STAIDRA KRANJI VISITS BEC PARE KEDIRI

MERAIH MOTIVASI DAN INSPIRASI DALAM MEMPELAJARI BAHASA INGGRIS DARI MR. KALLEN PENDIRI BASIC ENGLISH COURSE (BEC) PARE KEDIRI, DEMI TERWUJUDNYA KAMPUS BILINGUAL STAIDRA.

Minggu, 22 Juni 2014 pukul 08.00 WIB sebanyak duapuluh dua mahasiswa pecinta bahasa inggris yang tergabung dalam komunitas Be SELF (Berlian Staidra English Language Forum) dan didampingi oleh enam dosen STAIDRA, dengan mengendarai satu mobil Elf dan dua Avanza, berangkat dari STAIDRA menuju Kampung Inggris Pare Kediri untuk Studi Banding sekaligus mendapatkan motivasi-motivasi dari Mr. Kallen pendiri BEC dalam mempelajari bahasa inggris sebagai bahasa internasional.

Mahasiswa yang turut ikut dalam kegiatan ini adalah : Ah. Misbahul Munir (smt. II KPI), M. Sholeh Affandi (smt. II KPI), Yazid Dwi Prio Utomo (smt. II PAI), Sumilis (smt. IV PAI), Hidayati (smt. IV PAI), Dwi Zaenal Fuguh (smt. IV PAI), M. Aminuddin (smt. IV PAI), M. Nur Fadlil (smt. IV PAI), Anas Ahmadi (smt. IV PAI), Tsalisa Mufida Mahmudah (smt. IV KPI), Husnul Khotimah (smt. IV KPI), Budiman (smt. VI KPI), Roudlotul Jannah (smt. VI KPI), Oktafia (smt. VI PAI), Nurin Nafi’ah (smt. VI PAI), Tatik Latifatun Niswah (smt. VI PAI), Qomaruddin (smt. VI PAI), Abdul Ghofur (smt. VI PAI), Su’udul Azka (smt. VIII KPI), Faizin (smt. VIII KPI), M. Syifa’ul Kirom (smt.VIII KPI) dan M. Maulana Malik (smt. VIII PAI). sementara dosen pendamping dalam kegiatan ini adalah Bpk. Imam Azhar (ketua STAIDRA Kranji), Bpk. M. Fatih Luthfi (PK III), Bpk. Abdul Kholik (ketua jurusan Dakwah), Bpk. Fuad (staf TU) dan Ibu Muzdalifah (bagian keuangan).

Pukul 13.00 WIB para peserta tiba di Kampung Inggris Pare Kediri dan langsung menuju gedung BEC. Sambutan hangat dari para pelajar BEC dengan penuh rasa sopan santun dan dengan pakaian yang rapi, menunjukkan bahwa pendidikan moral dan kedisiplinan yang tinggi dari seorang panutan, Mr. Kallen, membuat para mahasiswa dan dosen STAIDRA kagum dan merasakan suasana antusiasme dalam menguasai bahasa inggris yang tinggi dari para pelajar BEC yang diharapkan dapat menular kepada para peserta. Kemudian rombongan langsung dipersilahkan memasuki ruang pertemuan dan tidak lama kemudian acara penyambutan langsung dimulai.

Dalam acara penyambutan tersebut dihadiri oleh Mr. Agus ketua BEC dan Mr. Kallen pendiri BEC. Agenda acara dilaksanakan dengan runtut dan tertib. Adapun  rangkaian acaranya dimulai dengan pembukaan oleh MC, siswa BEC, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari ketua SATIDRA kranji, Bpk. Imam Azhar. Dalam sambutannya beliau menyampaikan tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini, yaitu tidak lain untuk memberikan motivasi kepada para mahasiswanya agar memiliki kesemangatan dalam belajar bahasa inggris, yang kemudian dapat diaplikasikan dalam percakapan sehari-hari didalam kampus. Beliau menegaskan walaupun STAIDRA bukanlah kampus inggris namun beliau bertekad untuk mewujudkan lingkungan komunikasi berbahasa inggris bagi semua elemen yang ada didalamnya mulai dari para dosen hingga para mahasiswa, hal ini dilakukan demi terwujudnya kampus billingual STAIDRA yang merupakan salah satu program unggulan STAIDRA.

Kemudian rangkaian acara dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pemberian motivasi oleh Mr. Kallen, yang pernah belajar di Gontor selama 4 tahun. Dalam isi sambutannya, beliau mengawali dengan menyampaikan apresiasinya kepada STAIDRA yang merupakan perguruan tinggi swasta dan bukan kampus inggris namun memiliki keinginan untuk menggalakkan komunikasi berbahasa inggris. Kemudian beliau menceritakan sejarah perjalanan beliau yang awalnya merasa “dingin” dengan bahasa inggris hingga tersadarkan bahwa bahasa inggris memang urgen. Pengalaman yang menyadarkan beliau untuk berjuang keras belajar bahasa inggris diantaranya adalah media cetak yang pada zaman dulu tidak luput dari kata atau kalimat berbahasa inggris dan pengalaman gagal masuk menjadi karyawan di beberapa perusahaan ternama pada tahun 1971an, karena untuk masuk perusahaan tersebut disyaratkan harus memiliki kemampuan berkomunikasi bahasa inggris.

Dalam isi sambutannya yang lain beliau mengatakan bahwa sudah saatnya bahasa inggris sebagai kebutuhan masyarakat Indonesia terutama para pelajar. Dan pentingnya mempersiapkan kemampuan bahasa inggris demi meraih peluang dan kesempatan yang berharga. Dalam hal ini beliau mengisahkan pernah suatu ketika salah satu dosen sekolah tinggi Kediri yang dikirim ke Australia untuk mengikuti pelatihan namun beliau dipulangkan karena tidak memiliki kemapuan berkomunikasi bahasa inggris.

Sebelum acara penutupan, para peserta kunjungan dipandu oleh para pelajar BEC berkeliling melihat-lihat lingkungan BEC yang digunakan untuk belajar mengajar, menggali informasi tentang system pendidikan mulai dari tingkat basic hingga tingkat advance. Dalam kegiatan ini para pelajar BEC yang telah berada pada level Mastering System (MS) juga mengenalkan peserta tentang system debat yang efektif di BEC.

Pada pukul 16.30 WIB acara penutupan dilaksanakan. Dalam sesi ini baik perwakilan dari mahasiswa STAIDRA maupun dari pelajar BEC mengutarakan beberapa pengalaman yang berkesan ataupun saran-saran yang membangun. Setelah acara penutupan, kemudian dilanjutkan dengan foto bersama dan penyerahan cindera mata. Tidak lupa pada momen yang baik ini para dosen dan mahasiswa STAIDRA menyempatkan diri untuk berfoto bersama Mr. Kallen sekaligus berpamitan untuk meninggalkan BEC.

Berangkat dari program kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi semangat mahasiswa STAIDRA mempelajari bahasa inggris dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan di kampus. Sehingga lambat laun bukan hanya mahasiswa yang tergabung dalam komunitas pecinta bahasa inggris saja, namun semangat ini dapat menular kepada seluruh komponen dalam STAIDRA baik dosen maupun mahasiswa yang lain. Dan juga penerapan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar dalam proses belajar mengajar di dalam kelas adalah menjadi harapan kedepan STAIDRA.

Oleh karenanya perlu ada dukungan yang maksimal baik dari pihak perguruan tinggi maupun para mahasiswa dalam mengawal kegiatan pengembangan bahasa inggris di STAIDRA demi terwujudnya kampus billingual STAIDRA berlian.